APA ITU SWEATER?
Sweater adalah jenis pakaian atas yang menutupi badan dan lengan, berbahan agak tebal dari pada kaos, biasanya tanpa kancing dan bisa di jadikan pakaian luar. Terbuat dari bahan katun berupa benang yang di rajut. Tidak hanya digunakan sebagai pelindung diri dari cuaca dingin, sweater juga sudah menjadi pelengkap penampilan bagi penggunanya.
Bahan utama dalam membuat sweater biasanya rajutan, wol, katun, fleece, baby terry atau sejenisnya. Ada beberapa jenis sweater, yaitu cardigan yang memiliki bagian pembuka pada bagian depannya, ada juga sweater yang tidak memiliki lengan yang biasa disebut dengan rompi atau vest sweater.
BAHAN KAIN PEMBUATAN SWEATER
Sweater merupakan pakaian yang digunakan untuk melindungi tubuh dari kedinginan serta serangan sinar matahari yang merusak kulit. Bahan yang digunakan haruslah kuat dan tahan lama terhadap paparan sinar matahari, serta dapat menyerap panas lebih lama.
Pilihan jenis bahan untuk membuat sweater memang sangat banyak dan beragam. Mulai dari kain yang tebal hingga kain yang tipis. Bahan kain merupakan salah satu hal yang sangat penting dalam pembuatan sweater, karena jika bahan nya nyaman dan bagus makan sweaternya pun akan nyaman ketika digunakan.
Inilah beberapa bahan kain yang dapat digunakan dalam pembuatan sweater, yaitu :
- Kain Fleece
Bahan kain fleece merupakan jenis bahan kain yang berbulu dengan tampilan menyerupai benang wool dan umumnya terbuat dari campuran Cotton dan Wool. Kain fleece ini memiliki bulu halus, tekstur yang lembut dan bersifat menyerap air. Bahan kain ini bersifat hangat dan tidak panas, serta nyaman dipakai. Jenis kain fleece sendiri memiliki beberapa macam , yaitu:
a. Cotton Fleece
Bahan kain cotton fleece adalah bahan yang memiliki porsi katun lebih banyak dibanding polysternya. Kelebihan bahan kain ini yaitu memiliki warna yang lebih cerah dan lebih ringan dibanding jenis kain fleece lainnya.
b. Polar Fleece
Bahan kain polar fleece adalah bahan yang terbuat dari campuran polyster, katun, viscose dan serat sintetik lainnya.
c. Polyster Fleece
Bahan kain polyster fleece adalah bahan yang mengandung polyster yang cukup banyak, sehingga memiliki tekstur yang lebih kaku dan tampilan kain lebih mengkilap jika dibandingkan dengan cotton fleece.
d. CVC Fleece
Bahan kain jenis CVC fleece adalah bahan yang terdiri 55% cotton combad dan 45% viscose. Tingkat susut polanya lebih kecil dari bahan katun biasa dan menyerap keringat.
2. Kain Terry
Baby Terry merupakan bahan yang cukup tebal, tidak berbulu dan lembut. Struktur Baby Terry memiliki keunikan dimana bagian luar kain ini mirip seperti kain kaos (jersey), sedangkan bagian dalamnya memiliki struktur yang berbentuk seperti kumpulan “loop”. Terbuat dari berbagai macam bahan seperti Cotton, bahan campuran seperti CVC atau bahkan dari bahan Polyester sekalipun. Memiliki tekstur yang sangat lembut karena sebagian besar bahan yang digunakan untuk membuat jenis kain ini terbuat dari cotton atau serat kapas.
3. Kain Wool
Bahan kain wool ini merupakan bahan kain yang sangat menyerap air akan tetapi berbahan tebal sehingga jika terkena noda akan lebih sulit dibersihkan dan akan menyusut jika cara mencuci atau mengeringkannya tidak benar. Ada juga jenis Lightweight Wool, sesuai dengan namanya, kain wool ini tergolong ringan dan bisa dipadukan dengan apa saja. Jatuhnya di badanpun enak dilihat. Kelebihannya kain ini yaitu tahan banting. Kain wool cukup tebal sehingga unggul dalam hal menyerap keringat.